Berbicara soal genre tulisan fantasi, rasanya tidak
banyak pilihan dari para penulis dalam negeri untuk jenis tulisan ini. Kebanyakan
orang tetap akan berkiblat pada karya-karya penulis luar negeri ini genre
tulisan ini. Di satu sisi, genre ini juga biasanya lebih banyak hadir dalam
bentuk film daripada dalam bentuk buku fisik.
Cerebro
dan Kisah Lain adalah salah satu
buku terbitan Lingkarantarnusa yang bertemakan fantasi. Buku ini berisi 9
tulisan dengan keunikan dan jalan cerita masing-masing – dan masih menggunakan
benang merah genre fantasi. Cerebro
sendiri adalah judul cerita pertama yang ditulis oleh Ferry Fansuri.
Kumpulan kisah ini berisi cerita dengan masing-masing
judul yaitu Cerebro (Fanny Fansuri), 7071 (Aurellia Sanada), The Expontial World (Pipit Nashwa), Rahasia Miki (Devina Kwan), Viona (Izar Razhman), Sacrificed (Galang Parendra), Gangelion (Yoka Willy Gabriel), Bentala Elf Rhys (Lidwina Nareswari), Beringin Mawar (Balter), Cerita Tentang Anak Kecil yang Diselimuti
Bayangan (Wikaranosa Supomo).
Latar belakang para penulisnya pun beragam. Ferry
Fansuri adalah seorang travel writer
dan Izar Razhman yang seorang penulis fiksi kontemporer. Tidak sedikit pula
penulis pemula yang berkontribusi dalam buku ini seperti ini Pipit Nashwa atau
Aurellia Sanada.
Dalam Cerebro,
Ferry Fansuri memainkan imaginasi pembacanya tentang gambaran kehidupan manusia
dalam alam digital. Menggunakan latar belakang waktu tahun 3121, hipotesa yang
digunakan sangat khas dalam genre fantasi yaitu kehancuran besar-besaran yang
melanda kehidupan manusia dan membuat mereka harus masuk ke alam digital untuk
bertahan hidup.
Ferry Fansuri memperkuat gambaran kehidupan digital
dalam tulisannya dengan menghadirkan berbagai jenis majas, rata-rata bergaya
simile. Cerebro menggunakan bahasa-bahasa teknis digital sebagai sebuah latar
belakang. Tidak heran jika pembaca bisa menemukan istilah-istilah semacam procesor AMD, Pentium, atau Recycle Garbage
dalam pembangunan konflik di Cerebro.
Karya lain dalam kumpulan tulisan ini adalah Viona, yang ditulis oleh Izar Razhman,
seorang penulis fiksi kontemporer. Tulisan ini berkisah tentang seorang gadis
dengan nama yang sama yang mengalami kejadian aneh ketika liburan Natal bersama
ayah dan ibunya ke sebuah tempat yang juga tak kalah aneh.
Dibalut dengan deskripsi yang dihadirkan lewat
percakapan antar tokoh, Viona menghadirkan konflik personal dalam diri Viona
yang padat, namun tidak membosankan. Dengan cara ini, pembaca diajak untuk
memahami sebuah kejadian tidak masuk akal, saat waktu berputar sedemikian
cepat, dan Viona mendengar suara-suara aneh, dari sudut pandang seorang anak
kecil.
Kisah berbeda ditawarkan oleh Wikaranosa Supomo pada Cerita Tentang Anak Kecil yang Diselimuti
Bayangan. Jika dua tulisan di atas berkisah tentang cerita yang terdengar
modern dan kontemporer, Wikaranosa menghadirkan sebuah fantasi yang cukup
kental dengan nuansa lokalitas Indonesia. Bercerita tentang seorang bocah
bernama Ara dan sosok misterius yang berjubah.
Itu tentu hanya beberapa. Masih banyak kisah menarik
lain yang bisa kita temukan di buku Cerebro
dan Kisah Lain. Cerita-cerita fantasi yang dilahirkan oleh para penulis
Indonesia namun dengan kualitas cerita yang berani diadu. Maka, segera dapatkan
buku ini dan nikmati fantasi-fantasi didalamnya!
Penerbit Lingkarantarnusa
Isbn: 978-602-6688-41-5
Aurellia Sanada dkk
Rp. 55.000
Comments
Post a Comment